Para Sahabat, kalau bicara soal piknik, kapan sih terakhir kalian piknik?
Berapa minggu atau berapa bulan sekali biasanya kalian jalan-jalan bareng keluarga? Ada yang bilang seminggu sekali untuk menghabiskan waktu weekend, ada yang sebulan sekali setelah gajian, bahkan ada yang mungkin setahun sekali setelah dapat THR.
Piknik itu harus jauh dan butuh biaya banyak?
Siapa yang bilang?
Itu kan kalau piknik yang diadain di sekolah atau instansi perusahaan, tapi kalau piknik dan jalan - jalan sama keluarga ga harus di tempat yang jauh dan ga harus butuh biaya banyak. Jadi, kalau untuk keluarga diusahakan rutin misalnya 2 minggu sekali, atau sebulan sekali buat refreshing jalan - jalan bareng keluarga. Tujuan kita kerja dan cari uang kan untuk keluarga, kalau kita kerja tapi lupa sama keluarga ya percuma dong cari uang tapi ga bisa menikmati bersama keluarga.
Kenapa sih harus rutin piknik bersama keluarga?
1. Anak-anak bisa meluangkan banyak waktu bersama keluarga saat usianya masih balita sampai remaja.
Di usia balita sampai SMP anak-anak bisa kita awasi, karena saat usia balita anak sering di rumah, dekat dengan orang tua, aktivitas setiap hari lebih banyak di rumah. Usia SD-SMP anak masih mudah diajak jalan-jalan karena kedekatan dengan keluarga masih erat.
2. Di usia SMA ke atas, anak-anak lebih memilih komunitas seusianya.
Saat mulai SMA, biasanya anak-anak memiliki banyak teman dan komunitas seusia dengannya. Di usia muda, anak lebih memilih bermain bersama teman-teman seusianya daripada diajak piknik bersama keluarganya, mungkin alasan malu udah gede masak main sama ortu terus, atau karena sibuk melakukan kegiatan camping, ngeband, bahkan acara lainnya di kampus.
3. Sering main dengan pacar daripada dengan orang tua.
Bagi anak muda yang udah punya pacar, biasanya mereka lebih memilih menghabiskan waktu liburan untuk kencan sama pacarnya. Mereka lebih senang jalan-jalan, nonton bioskop, atau main ke rumah pacar daripada diajak pergi dengan keluarga besarnya. Hal tersebut wajar, karena di usia ini anak muda sedang mencari jati diri dan lagi seneng-senengnya jalan dengan pacar barunya.
4. Ketika sudah bekerja dan menikah, lebih mengutamakan anak dan istrinya.
Tidak disangka usia anak kita sudah dewasa dan kita sudah semakin tua, bahkan tidak bisa lari sekencang saat kita mengejar anak kita yang lagi main keluar rumah. Anak kita tidak bisa kita perintah dan diawasi seperti saat usia balita. Kini dia sudah dewasa, sudah bekerja dan bisa menentukan pasangan hidupnya sehingga akhirnya memiliki keluarga kecil. Di saat anak kita sudah memiliki istri dan anak, tentunya waktunya lebih banyak untuk istri dan anak mereka. Kita tidak bisa sesering mengajak mereka jalan-jalan dan piknik sewaktu masih seusia anak-anak. Kalaupun mau diajak pergi bersama kita, pastinya harus ijin istrinya dulu dan kalau tinggalnya dekat lebih mudah, tapi kalau sudah menikah tinggal di luar kota bahkan luar pulau tentunya untuk berkunjung menjenguk kita sebagai orang tuanya pastinya sudah jarang. Mungkin berapa bulan sekali atau setahun sekali.
Nah, dengan beberapa alasan di atas apakah kita masih bilang piknik nunggu ada uang banyak, nunggu kaya?
Ga kan? Mumpung anak kita masih kecil, belum menikah dan belum sibuk dengan keluarga kecilnya, kita atur liburan akhir pekan bersama keluarga. Selagi seusia anak-anak, kita bisa mengawasi perkembangan dan pendidikan untuk mereka. Dengan dekat dengan keluarga dan sering kita ajak main ke tempat yang baru, pastinya mereka setelah dewasa ga penasaran dan ga perlu nunggu teman-teman mereka yang mengajak mereka jalan-jalan. Karena ketika pergi bersama orang tua pastinya lebih memberikan pendidikan yang baik daripada bersama teman-temannya yang mungkin kita tidak tahu sifat dan pola didikan mereka positif atau tidak.
Ga perlu jauh-jauh dan ga perlu mahal. Liburan dimanapun tempatnya akan terasa sangat menyenangkan kalau kita nikmati bersama keluarga tercinta.
Alternatif tempat liburan setiap 2 minggu sekali:
1. Alun-alun kota
Setiap kota punya alun-alun dengan wahana mainan dan kuliner yang murah dan tempatnya tentu tak jauh dari rumah kita
2. Mall
Di mall biasanya menyediakan fasilitas mainan untuk anak-anak. Selain wahana mainan, kita bisa berbelanja untuk keluarga dan menikmati kuliner yang ada
3. Tempat wisata sekitar rumah
Di setiap daerah tentunya punya tempat wisata yang mereka andalkan dengan harga yang terjangkau dan menyenangkan. Misalnya, di daerah Ungaran, kita bisa memilih tempat wisata Desa Wisata Lerep, Eling Bening, Cimory, dan wisata lainnya di Bandungan sambil berkuda.
Bermain mobil-mobilan di Eling Bening
Museum Kereta Api Ambarawa
Cimory
Piknik PKK di Pantai Marina
Jalan-jalan di Sam Poo Kong
Alternatif tempat wisata setiap berapa bulan atau setahun sekali:
1. Tempat wisata di Jogja
Tempat wisata di Taman Pintar, Pantai, Malioboro, Taman Pelangi, Bonbin Gembira Loka. Tentunya pilih tempat wisata yang sesuai dengan usia anak kita dan bisa dinikmati seluruh anggota keluarga
Wisata bersama keluarga di Taman Pelangi dan Gembira Loka
Berwisata sambil belajar di Taman Pintar
2. Tempat wisata di kota-kota lain seperti Surabaya, Bandung, Bogor, Jakarta
Alternatif pilihan tempat wisata di kota-kota besar ada banyak, baik di Jatim Park, Trans Studio, Taman Safari, Puncak, Taman Mekarsari Bogor, Ancol, Dufan, dan lainnya yang bisa dinikmati semua kalangan termasuk anak-anak.
Gimana para sahabat? Mulai sekarang yuk kita rencanakan waktu liburan untuk keluarga, kita buat jadwal liburan secara rutin dua minggu atau satu bulan sekali. Liburan atau piknik ga harus mahal lho, banyak tempat yang dekat dengan rumah kita dan harganya pun terjangkau..