Rabu, 25 Juli 2018

Aku Udah Sekolah Lho !!!


Aku udah sekolah lho!, itu adalah kalimat yang sering diucapkan oleh seorang anak yang sudah mulai memasuki usia sekolah pertama kali. Anak-anak biasanya merasa bangga dan senang saat mulai masuk sekolah karena merasa bisa sama dengan teman-teman lainnya yang memiliki rutinitas berangkat ke sekolah setiap pagi. Namun, terkadang saat masa-masa pertama masuk sekolah, beberapa anak yang terbiasa dekat dengan orang tuanya merasa sedih kalau tidak ditunggu dan rewel. Nah, ini dia hal yang cukup merepotkan dan melelahkan bagi guru-gurunya saat muridnya menangis, rewel, dan mungkin ada yang histeris dengan berteriak-teriak memanggil mama atau papanya.



Tanggal 16 Juli 2018, hari pertama masuk sekolah. 

Bagi orang tua yang anaknya baru memasuki usia TK pastinya sengaja meluangkan waktunya untuk mengantarkan anaknya masuk sekolah di hari pertama dan tentunya anak merasa sangat senang karena hal tersebut sebagai wujud perhatian orang tua ke anak. Hari ini di TK Santa Theresia Ungaran, hampir semua anak diantarkan atau didampingi oleh orang tua mereka. Ada beberapa yang sudah berani dan ada juga yang masih menggandeng mama atau papanya saat akan berbaris. Upacara penyerahan anakpun dimulai, sebagai simbol bahwa orang tua memberikan kepercayaan pada guru dan sekolahan untuk membimbing dan mendidik putra-putrinya.

Upacara penyerahan anak di TK Santa Theresia Ungaran

Pembagian Kelas

Hari Sabtu sebelum masuk sekolah, sudah ada pembagian kelas untuk TK - A. Tiap kelas terdapat 15 anak. Untuk tahun ini di TK Santa Theresia, kelompok A terdiri dari 4 kelas dan total kelompok A 58 anak. Kalau total PAUD, TK-A dan TK-B sekitar 100 an anak. Masing-masing kelas di TK - A diberi nama sayuran, yaitu Tomat, Terong, Kobis, dan Buncis. Kebetulan anak saya masuk di A3 Kobis. Hari Senin setelah upacara penyerahan anak, anak-anak berbaris sesuai kelasnya dan masuk ke kelas masing-masing. Setelah masuk kelas, Bu Guru mengajak bernyanyi bersama sambil memperkenalkan diri. Untuk kelas A3 Kobis dibimbing oleh Bunda Santi.

hari pertama masuk kelas di TK - A3 Kobis

Masa-masa MOS

Minggu pertama di sekolah diisi dengan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS).
Setiap pagi kumpul bersama, berdoa, bernyanyi dengan menggunakan gerakan. Masa-masa MOS diisi dengan kegiatan yang menyenangkan sehingga membuat anak-anak tidak bosan dan merasa nyaman di sekolah.

Hari ke-2 sampai ke-5, anak-anak diperkenalkan mengenai kegiatan belajar mengajar dan ekstra kurikuler serta berkeliling ke lingkungan sekolah. Anak-anak tampak bersemangat dan ceria. Minggu pertama masuk sekolah diisi dengan kagiatan yang membuat anak-anak merasa senang dan nyaman agar bersemangat untuk belajar di sekolah.



Hari ke-6 anak-anak diajarkan mengenai makanan sehat dan setelah selesai mereka bisa menikmati makan bersama dengan sayuran dan lauk yang menyehatkan. Anak-anak hebat, makan sendiri dan selesai makan piring dan gelas kotor mereka bereskan sendiri. Guru mengajarkan agar anak-anak belajar mandiri dan bisa makan sendiri tanpa disuapi orang tua.

Pengenalan mengenai makanan sehat

Seminggu melalui masa MOS anak-anak merasa bersemangat untuk masuk sekolah dan tentunya dengan teman-teman barunya yang mulai diajak berkenalan di tiap kelas.

Minggu ke-2 masuk sekolah, anak-anak tidak boleh ditunggu orang tuanya. Hal ini mengajarkan anak untuk mandiri dan lebih fokus dengan pengajaran dari guru. Saya sangat setuju dengan hal ini, karena bisa mengajarkan anak lebih berani dalam menghadapi lingkungannya, mandiri, dan dapat mengajarkan anak untuk mengatasi masalah dan mencari solusi dalam kehidupan sehari-hari.

Anak-anak mulai mempunyai teman akrab dan berusaha mencari teman baru dengan saling menanyakan nama temannya atau istilahnya berkenalan. Di kelas, khususnya di TK - A3 Kobis anak-anak hebat, tidak ada yang menangis di kelas itu semua berkat kesabaran Bunda Santi dalam menghandle dan membimbing anak-anak. Setiap pulang dari sekolah, dengan bangganya mereka menunjukkan hasil karyanya ke orang tua ataupun eyang mereka. Meski hasil karya bagi orang dewasa terlihat kurang sempurna, tapi hal tersebut membuat anak dan orang tua bangga karena hasil karya tersebut adalah hasil usaha mereka dengan kreativitasnya masing-masing.

"Ma, aku tadi diajari mewarnai balon, kata Bunda mewarnainya jangan keluar garis dan diwarnai sampai penuh!" Itulah perkataan anak saya saat bercerita mengenai kegiatannya di sekolah. Bukan hasil yang dilihat tapi prosesnya, yang terpenting bagi anak sudah mengikuti instruksi dan perintah yang sesuai dengan petunjuk guru itu sudah bagus. Hasil yang diperlihatkan sudah sesuai dengan instruksi bu Guru. Memberikan kata hebat, pintar, bagus ya hasilnya, itu akan membuat anak lebih bersemangat dan perkataan positif akan membangun pikiran positif juga untuk anak.
Jangan pernah berkata pada anak, gambarnya jelek, kok ga bisa sih, ini kan gampang kenapa ga bisa. Kata-kata yang negatif akan membuat anak merasa rendah diri dan mengurangi semangatnya dalam belajar.

Merobek kertas, hal yang mungkin terlihat mudah dan gampang bagi orang tua, tapi belajar merobek kertas dapat merangsang motorik halusnya.
Kegiatan ini mengajarkan anak untuk bekerja dengan tempo dan caranya sendiri, mendorong anak mengambil keputusan secara mandiri, mengenal minat, membuat target hasil untuk dirinya sendiri, dan yang terpenting mengasah kreativitas, sebab kegiatan ini dilakukan secara bebas serta tanpa tuntutan dari orang lain. Tugas dan hasil karya yang dibawa pulang dan ditunjukkan kepada orang tuanya mendorong semangatnya dan rasa percaya diri. Setiap hari anak pastinya selalu bercerita mengenai aktivitasnya di sekolah, bagaimana dengan teman-temannya, serta hal baru apa yang dia dapat di sekolah. Anak selalu bercerita jujur dan apa adanya, sebagai orang tua tentunya kita mendengarkan dengan baik apa saja yang dia ceritakan dan tanyakan hal-hal apa saja yang dia dapat di sekolah.

Akhirnya, guru dan lingkungan sekolah di TK Santa Theresia berhasil membuat anak-anak merasa nyaman dan bersemangat saat masuk sekolah. Setiap pagi, anak saya merasa bangga kalau ditanya tetangga, "Udah sekolah ya, sekolah dimana?"
Jawab anakku dengan bangga sambil senyum-senyum, "Santa Theresia, di Ngaran"

 Belajar mewarnai balon

 Selfie bersama teman-teman di TK-A3 Kobis

Belajar merobek kertas



Pujilah anak-anak Anda secara terbuka, cemaskan mereka secara diam-diam.
Semangat untuk menjadi orang tua bagi generasi cemerlang!