Pendidikan dan pembelajaran yang sesungguhnya ketika kita berada di lingkungan nyata. Materi dan pengajaran di dalam kelas memang sangat penting untuk menunjang teori yang ada, tetapi praktek pendidikan dalam lingkungan dan kehidupan sehari-hari juga tak kalah pentingnya. Untuk itu, pembelajaran di luar sekolah bisa menambah pengetahuan dan anak-anak bisa langsung menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sabtu, 10 November TK Santa Theresia mengadakan kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) di Riverwalk Boja. Anak-anak sangat antusias, jam 07.00 sudah berkumpul di sekolah untuk persiapan menuju ke Riverwalk. Objek PLS kali ini sepertinya jarang terdengar sebelumnya, memang Riverwalk merupakan tempat wisata baru yang mengedepankan creative dan cocok untuk anak-anak. Setelah berdoa dan mendengarkan pengarahan dari guru, anak-anak langsung bersiap untuk berangkat dan kali ini tidak boleh didampingi orang tua agar anak belajar mandiri.
Lokasi Riverwalk Boja
Riverwalk terletak di Jl. Veteran, Nagadibolo, Boja, Desa Ngadibolo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51381 telepon (0294) 3670809.
Untuk menuju tempat ini sangatlah mudah karena bisa dilewati kendaraan umum seperti mobil, sepeda motor maupun bus karena terdapat halaman parkir yang luas.
Riverwalk berada di sekitar persawahan sehingga para wisatawan dapat menjernihkan pikiran dengan pemandangan desa di sekitarnya.
River Walk berdiri dengan bangunan-bangunan yang bertema unik dan menarik minat para wisatawan, diantaranya adalah Main Gate yang bertemakan Santorini dari Yunani dengan bangunan-bangunan yang berkarakter Eropa, China, dan model Modern Tropis. Selain itu River Walk juga menyediakan penginapan Urban Camping Houstel yang mengusung konsep Camping dengan pemakaian outdoor toilet & bathroom. Untuk menuju ke Riverwalk anak-anak naik mobil angkutan isuzu berjumlah 4 untuk 4 kelas. Anak-anak merasa senang karena jarang naik angkutan umum bersama-sama teman sekelas dan bu guru.
River Walk berdiri dengan bangunan-bangunan yang bertema unik dan menarik minat para wisatawan, diantaranya adalah Main Gate yang bertemakan Santorini dari Yunani dengan bangunan-bangunan yang berkarakter Eropa, China, dan model Modern Tropis. Selain itu River Walk juga menyediakan penginapan Urban Camping Houstel yang mengusung konsep Camping dengan pemakaian outdoor toilet & bathroom. Untuk menuju ke Riverwalk anak-anak naik mobil angkutan isuzu berjumlah 4 untuk 4 kelas. Anak-anak merasa senang karena jarang naik angkutan umum bersama-sama teman sekelas dan bu guru.
Harga Tiket dan Jam Buka
Untuk masuk ke tempat wisata Riverwalk, kita cukup membayar Rp 60.000,00 untuk week end dan Rp 55.000,00 untuk week day dan kita bisa dengan bebas menggunakan berbagai macam fasilitas di dalamnya. Oiya, untuk tiket masuknya bisa ditukarkan eskrim lho. Riverwalk buka dari jam 10.00 - 18.00. Saat masuk ke lokasi, anak-anak diberi stiker dan ditempelkan di bajunya, sekaligus sebagai tanda sudah membayar tiket dan bebas menggunakan fasilitas yang ada.
Fasilitas di Riverwalk Boja
Sesi pertama setelah ice breaking, anak-anak diajarkan untuk bercocok tanam, khususnya cara menanam bibit tanaman cabe. Meskipun terlihat sederhana, tetapi ini merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Anak-anak belajar menanam sendiri dengan tanah dan tanaman yang sudah disediakan. Nah, dengan pembelajaran cara bercocok tanam, anak-anak bisa langsung mempraktekannya sendiri. Untuk itu, sebagai orang tua jangan takut anaknya kotor ya, karena dengan kotor anak menjadi kreatif dan menambah pengalaman yang menyenangkan bagi mereka.
Anak-anak menunjukkan hasil bercocok tanam
Anak-anak mendengarkan pengarahan dari instruktur
Banyak fasilitas yang dapat dinikmati di Riverwalk Boja, yaitu Mini Water Park & Swimming Pool, Bird House Paradise, Noah Bahtera Animal House, Hotel & Resto, Indoor & Outdoor Best Learning.
Setelah selesai bercocok tanam, anak-anak berkeliling ke Mini Zoo, salah satunya Bird House Paradise untuk melihat berbagai jenis burung dan bisa berselfie. Pengalaman yang bisa menambah pengetahuan anak dengan melihat langsung berbagai jenis burung dan hewan lainnya, seperti kelinci, kucing, dan sebagainya.
Bird House Paradise
Setelah berkeliling melihat berbagai macam hewan peliharaan, anak-anak juga diajak untuk menangkap ikan bersama. Ikan yang sudah berhasil ditangkat dapat dibawa pulang sehingga membuat anak-anak menjadi bangga dan senang.
Nah, sekarang waktunya berenang di mini waterpark. Di sini ada 2 jenis kolam dengan ketinggian 20 cm dan 50 cm jadi cocok untuk anak-anak sambil bermain dan menikmati mini slide, water canon, jungkat-jungkit, dan lingkin bucket. Anak-anak terlihat senang bisa menikmati wahana permainan dan fasilitas yang ada di Riverwalk.
Noah Bahtera
Warung Holiday
Bird House Paradise
sumber: http://www.riverwalkboja.com
Mini Waterpark
Setelah puas berkeliling dan berenang di Riverwalk, anak-anak menikmati makan siang di resto.
Makan siang bersama di resto
Pukul 13.00 anak-anak sudah mulai bersiap-siap untuk pulang. Setelah puas belajar dan bermain di Riverwalk, anak-anak terlihat senang sambil membawa hasil bercocok tanam dan ikan yang mereka tangkap. Mereka bisa bercerita dengan orang tua di rumah tentang apa saja yang mereka lakukan dan dapatkan di kegiatan PLS hari ini. Ada yang senang berfoto dan selfie dengan berbagai hewan peliharaan, ada juga yang mungkin merasa takut memegangnya.
Selain pendidikan formal dan teori pelajaran dari sekolah, kita sebagai orang tua juga berperan aktif dalam perkembangan anak seperti bersosialisasi dengan lingkungan maupun kehidupan sehari-hari. Pembelajaran maupun praktek langsung dalam kehidupan sehari-hari merupakan pelajaran yang mudah untuk diingat dan merupakan pengalaman yang luar biasa. Misalnya, dengan bermain di luar rumah jangan khawatir anak akan terkena kotoran karena justru anak akan lebih kreatif meski terkena kotoran. Saat senang menulis dan menggambar mungkin anak akan lebih senang mencoret-coret tembok atau benda lainnya di rumah, jangan melarang anak karena dengan mencoret-coret di benda yang ada di sekitarnya anak akan terasah kreatifitasnya karena dia lebih senang dan bisa menikmati hasil kreasinya. JIka kita sedikit-sedikit melarangnya maka anak tidak bisa leluasa dalam mengaplikasikan kreatifitas dan bakatnya. Dengan menutup rumah rapat-rapat, menyuruh anak belajar di dalam rumah saja tanpa bersosialisasi dengan lingkungan dan melarang anak bermain dengan teman-temannya di luar akan membuat anak merasa dibatasi dan pelajaran yang didapatpun terbatas di sekolah dan di dalam rumah. Namun, dengan mengajak anak bersosialisasi dan bermain dengan temannya di luar rumah, maka anak akan mendapatkan pelajaran dalam kehidupan nyata serta belajar dari alam sekitar, yaitu bagaimana dia menghadapi orang-orang di sekitarnya dan cara bergaul dengan orang lain maupun cara menyelesaikan masalah. Akan tetapi, semuanya itu juga perlu pengawasan dan bimbingan dari orang tua agar anak dapat membedakan mana yang baik yang perlu mereka teladani dan mana yang tidak baik dan tidak seharusnya mereka lakukan.
Nah,
melalui kegiatan PLS ini, sebagai orang tua pastinya sangat senang dan
berterima kasih pada guru-guru yang telah sabar mendampingi dan
membimbing anak-anak selama belajar di luar sekolah. Pembelajaran di luar sekolah merupakan hal yang penting agar anak-anak bisa mempraktekkan langsung di lingkungan dan kehidupan nyata. Dengan adanya Pembelajaran Luar Sekolah, anak-anak akan lebih mengetahui berbagai jenis binatang peliharaan dan tanaman yang tidak hanya mereka lihat melalui gambar dan teori saja. Mereka juga bisa mengaplikasikan kegiatan langsung yang tidak hanya didengar melalui cerita saja.