Acara camping yang biasanya diikuti oleh siswa SD atau SMP, kali ini TK St. Theresia juga mengadakan acara camping atau kegiatan anak mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi TK B. Orang tua mungkin awalnya merasa tidak tega saat anak-anak mengikuti kegiatan anak mandiri dimana mereka tidak boleh didampingi orang tua dan tidur semalam di rumah retreat tanpa dikeloni papa mama mereka. Namun, dengan tidak didampingi orang tua anak-anak belajar lebih mandiri dan agar terbiasa bisa melakukan hal sederhana tanpa tergantung dengan orang tua.
Hari Jumat, 6 Desember 2019..
Sore ini anak-anak diantar oleh orang tuanya ke Wisma Abdi Kristus Gedanganak untuk mengikuti kegiatan anak mandiri. Terlihat wajah sedih dari orang tua dan eyangnya karena harus berpisah satu malam dengan anak atau cucu mereka, tetapi kesedihan itu terobati dengan keceriaan anak-anak saat berkumpul dengan teman-teman lainnya.
suasana saat orang tua mengantar anak-anak di kegiatan anak mandiri |
Kegiatan di hari pertama diisi dengan membuat kerajinan tangan, games, bina iman dan api unggun serta pentas seni. Di kegiatan ini anak-anak diajarkan untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam pementasan setiap kelompok dan kerjasama antar tim. Terlihat wajah-wajah ceria dan senang, meskipun di rumah orang tua merasa khawatir karena tidak bisa menemani dan anak-anak tidur tanpa didampingi orang tua.
acara pembukaan Anak Mandiri |
kegiatan membuat kerajinan tangan (tempat surat) |
persiapan acara pentas seni |
Malam hari anak-anak mengikuti kegiatan api unggun, sambil melihat pementasan dari masing-masing kelompok. Akhirnya acara dipindah di aula karena hujan deras. Mereka bersemangat dalam menampilkan yel-yel lagu ataupun drama. Saat tidur anak-anak tidak rewel meskipun tidak didampingi orang tua. Mereka belajar mandiri dan saat selesai makan mereka diajarkan untuk mencuci piring dan gelas masing-masing.
kegiatan api unggun |
Keesokan harinya, hari Sabtu mereka harus bangun pagi-pagi untuk senam bersama dan dilanjutkan acara game antar tim. Selesai acara game dilanjutkan ibadah dan acara penutupan. Selesai acara mereka memberikan hasil tulisan surat mereka untuk orang tua masing-masing. Papa dan mama terharu sambil tersenyum saat menerima dan membaca surat cinta dari anak-anaknya. Meskipun tidak terlalu panjang dan sederhana, tetapi yang terpenting adalah ketulusan dari anak dalam membuat surat cinta untuk mama papanya.
Kegiatan anak mandiri ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, meskipun capek tapi mereka mendapatkan pengalaman yang luar biasa di acara tersebut.
Di bulan Desember ini penuh dengan cerita khususnya di kelas Elang. Sebelum memasuki liburan semester, tanggal 17 Desember anak-anak diajak berkunjung ke kantor pos. Mereka sudah menyiapkan kartu natal yag telah mereka tulis dan diwarnai. Kartu natal tersebut nantinya akan mereka kirimkan buat mama dan papanya lho. Tentunya pengalaman baru bagi mereka karena bisa langsung datang ke kantor pos untuk mengirim kartu natal ke alamat rumah masing-masing. Hal ini mengajarkan bagi anak-anak mengenai surat menyurat dengan metode konvensional melalui pos yang mungkin sudah jarang digunakan di era sekarang yang sudah melalui email, fax maupun media sosial dan internet. Setelah mereka belajar mengenai proses pengiriman melalui kantor pos, kelas Elang diajak untuk makan bersama di Oti fried chicken. Mereka sangat senang bisa jalan-jalan bareng teman-temannya sebelum liburan. Selain itu, momen ini dijadikan acara merayakan natal bersama kelas Elang. Meskipun sederhana dan sebentar tapi acara ini sangat berkesan bagi mereka. Semangat buat anak-anak yang pintar dan selalu kompak...