Di era digital dan modern saat ini, anak-anak tak asing lagi dengan teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan era dimana kita dulu saat masa anak-anak. Gadget sudah menjadi barang yang familiar bagi anak-anak saat ini dan ada beberapa anak yang sengaja dibelikan gadget oleh orang tuanya tanpa menyadari efek samping dari penggunaan yang berlebihan. Sebagai orang tua, tentunya kita harus pintar-pintar mengatur waktu dan kapan sebaiknya anak mulai dibelikan HP sendiri. Nah, sebagai pengalihan agar anak tidak sering bermain HP, tentunya interaksi orang tua sangatlah penting.
Membacakan buku cerita atau dongeng sudah menjadi tradisi orang jaman dahulu. Kebiasaan tersebut tentunya bisa terus diterapkan sampai saat ini karena dengan membaca, kita bisa mengetahui apa yang tidak kita ketahui sebelumnya. Bagi anak usia dini yang belum bisa membaca lancar bukanlah kendala untuk mereka mengetahui isi buku dan pengetahuan yang ada di dalam buku. Orang tua bisa menceritakan isi buku ataupun memperlihatkan gambar-gambar yang ada di buku sehingga anak memiliki imajinasi saat dibacakan buku oleh orang tua. Anak-anak lebih menyukai buku yang bergambar dan berwarna, misalnya buku cerita binatang, dongeng, ataupun majalah anak yang memiliki banyak gambar menarik.
Setiap malam saat saya membacakan Alkitab untuk anak, saya berusaha bercerita dari Alkitab bergambar karena anak lebih bisa mengerti saat melihat ilustrasi gambar daripada harus melihat tulisan tanpa bisa membayangkan apa isi dari cerita yang telah disampaikan. Saat pertama anak sudah tertarik dulu dengan Alkitab bergambar, sehingga mendorong anak untuk menyukai cerita firman yang ada di Alkitab tersebut. Demikian juga untuk menarik perhatian si anak, buku bergambar dan berwarna akan menarik perhatian si anak untuk mengetahui lebih lagi tentang isinya.
Pada tanggal 27 Juli 2019, TK Santa Theresia mengadakan acara Gernasbaku atau Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku. Acara ini sangatlah menarik dan penting karena dihimbau orang tua untuk selalu membacakan buku bagi anak karena hal tersebut membuat anak lebih dekat dengan orang tua dan tentunya menambah ilmu bagi anak. Setelah semua orang tua membacakan buku pada anak masing-masing, kegiatan selanjutnya diisi dengan membuat buku bersama. Jadi orang tua dan anak bekerja sama untuk menggambar dan mewarnai bersama-sama disertai dengan cerita dan nantinya buku buatan tersebut akan dibacakan atau diceritakan anak di depan teman-temannya.
anak-anak mendengarkan cerita temannya |
acara Gernasbaku di sekolah |
anak-anak belajar bercerita di depan |
membacakan cerita naik bus dan kereta api di depan teman-temannya |
Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak belajar untuk bercerita di depan umum dan mengembangkan rasa percaya diri anak untuk mengemukakan pendapat dengan diawali bercerita di depan teman-teman sekelasnya. Mereka sebelumnya sudah berlatih dari cerita yang disampaikan dari orang tuanya, kemudian mereka membagikan cerita tersebut di depan teman-temannya. Meskipun hanya sebentar tetapi hal tersebut membuat anak merasa bangga dan senang bisa berbicara sendiri di depan, apalagi teman-temannya juga memperhatikan dan antusias dengan cerita yang disampaikan temannya di depan.
Ayo cerdaskan anak-anak kita dengan membacakan buku!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar